Sama sekali bukan untuk gaya-gayaan. Itulah yang pertama kali tertanam di kepala ketika ketika aku memutuskan untuk mencoba membuat homepage Keluarga Kaspo. Setidaknya ada dua alasan utama yang menyertai: mengantisipasi perkembangan zaman dan membuat dokumentasi Kaspos. Tentu saja ada alasan tambahannya: aku jadi terpaksa belajar HTML (hypertext mark-up language), bahasa untuk membuat homepage.

Saat sekarang aku sangat yakin keberadaan homepage Keluarga Kaspo bukanlah sesuatu yang mendesak. Tidak ada pun tidak akan membuat Ente patheken. Tapi aku membayangkan keadaan beberapa tahun ke depan ketika jaringan internet sudah makin meluas menembus tiap kabupaten atau bahkan kecamatan. Atau ketika keberadaan internet ibarat pentingnya telepon dan televisi sekarang ini. Saat itu, ketika Ente sedang ada di suatu kota entah di mana dan tiba-tiba rasa kangen pada Kaspos menyeruak, Ente tak harus menyimpan rasa kangen itu. Datanglah ke warung-warung internet yang disediakan kantor pos. Di sanalah mungkin Ente bisa menumpahkan rasa kangen itu. Di sana pula Ente bisa melihat foto-foto kita dulu yang bisa jadi membuat Ente tersenyum penuh kenangan.

Alasan dokumentasi menjadi cukup penting mengingat sampai saat ini Kaspos sudah sampai ke edisi 20. Semua yang tertulis di dalamnya tentulah sesuatu yang sangat penting bagi kita. Sebab itulah beberapa manuskrip Kaspos yang tidak ada file-nya diketik lagi untuk kemudian diterbitkan dalam bentuk bundel di kemudian hari. Homepage ini mungkin bisa menjadi salah satu bentuk penyimpanan catatan-catatan sejarah Keluarga Kaspo yang bisa kita akses kapan saja dan oleh siapa saja.

Kalau Ente ingin melihat sebagian wajah Keluarga Kaspo di internet, masuklah ke http://campus.fortunecity.com/pot/925/ atau cukup ke http://welcome.to/kaspos/. Homepage ini aku cicil pembuatannya sejak kira-kira 2 bulan yang lalu. Lambat sekali perkembangannya. Maklum programmernya masih serdek-serdek.

Masih banyak kekurangan yang akan Ente jumpai di sana. Beberapa link belum nyambung ke dokumen yang seharusnya. Seperti link tentang SMA Satu, link Kaspos edisi lama, dan link biodata Ente. Lha wong dokumennya saja belum dibuat! Foto-foto yang Ente temukan, semuanya atas jerih payah Nursiyanti yang men-scan, meng-crop, dan kemudian mengirimkanya via email. Beberapa foto Ente masih belum lengkap karena Nursiyanti masih mengaduk-aduk koleksi foto-foto Mobek untuk mencari pose-pose Ente yang terbagus.

[ AwaKASPO | Dari Redaksi | KASPOpini | PojoKASPO | KASPOsiana | KASPOstory | KASPOkro |

KASPOsideline | SuratEnte | DowoUmure | WartaKASPO | Halaman Depan ]